Jakarta: Salon International de L’alimentation (Sial Interfood) kembali digelar pada 9 – 12 November 2022 di Jakarta International Expo. Pameran makanan dan minuman berskala internasional itu melibatkan beragam perusahaan yang bergerak di industri food and beverages.
Tak hanya industri food and beverages, sejumlah perusahaan perikanan juga mendirikan booth di sana. Salah satu dari booth yang ada di sana adalah Aruna. Mereka membawa produk yang belum banyak ditemukan di Indonesia, yakni olahan rajungan ready to eat yang dikemas di dalam kaleng bermerek BOON.
BOON merupakan salah satu produk ekspor yang telah banyak dikonsumsi oleh masyarakat internasional. Produk ini merupakan daging rajungan premium yang telah melewati proses pasteurisasi atau proses yang dilakukan untuk membunuh sebagian mikroba.
Tekstur dari rajungan kaleng hasil tangkapan nelayan lokal ini begitu lembut. Rasanya tak begitu plain, melainkan ada cita rasa gurih dan sedikit manis.
“Untuk mengolahnya, kita bisa makan langsung atau diberi bumbu tambahan. Semua tergantung selera masing-masing. Namun, yang terpenting, rajungan versi ready to eat ini tentu juga sama-sama memiliki kandungan gizi dan protein terbaik, seperti rajungan pada umumnya,” kata Djong Niti Sastro-Head of Commercial Aruna.
Ajang seperti Sial Interfood memang menjadi momen produk makanan Indonesia dikenal oleh pasar internasional. Selain rajungan kaleng, ada beberapa komoditas unggulan lainnya yang dipamerkan oleh Aruna dalam acara SIAL Interfood kali ini, yakni rajungan utuh, ikan kakap merah, salmon dan tuna.
“Baru kali ini saya melihat ada daging rajungan yang diolah dan dikemas di dalam kaleng. Semoga produk unik Indonesia yang sepeti ini bisa segera diluncurkan di Timur Tengah dan negara-negara lainnya,” kata Kurt, salah seorang pembeli retailer dari Timur Tengah.
(ELG)