Jakarta: Jika mendengar makanan Aceh, orang-orang akan langsung terpikirkan Mie Aceh, mungkin juga termasuk kamu. Namun, ada banyak makanan dari Aceh yang mungkin jarang didengar oleh masyarakat Indonesia, lho.
Sebagai bentuk pengenalan kuliner Aceh, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengadakan Aceh Culinary Festival (ACF) yang diadakan setiap tahunnya. Tahun ini sudah memasuki ke-8 dan telah diselenggarakan dengan sukses pada 5-7 Agustus 2022 lalu.
Nah berikut ini kuliner khas Aceh yang digelar di Aceh Culinary Festival serta bisa menjadi rekomendasi jika kamu sedang mengunjungi kota Aceh:
Contents
1. Sie Reuboh
Sie Reuboh memiliki arti daging rebus dalam bahasa Aceh. Makanan ini dibuat dari potongan daging beserta lemak dan dibumbui dengan garam, cabe merah, cabe rawit, cabe kering, kunyit, dan rempah lainnya yang direbus hingga mendidih di belanga tanah liat.
Rasa yang dihadirkan adalah pedas dan asam segar. Warisan kuliner sejak zaman Belanda ini ternyata tahan lama hingga berhari-hari, sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh jarak jauh.
Layaknya rendang, Sie Reuboh juga menjadi makanan wajib yang harus disajikan saat lebaran, baik itu Idulfitri maupun Iduladha.
2. Eungkot Paya
Kuliner satu ini menawarkan cita rasa asam dan pedas yang terbuat dari ikan payau. Jika diolah menggunakan rempah-rempah asli turunan Indatu, akan memiliki rasa yang khas.
Cita rasa gule eungkot paya ini berasal dari ketumbar sangrai dan kelapa sangrai yang ditumbuk halus. Kuahnya sendiri pun tidak menggunakan santan. Bumbu lainnya yang ikut masuk adalah kunyit, asam sunti, cabai merah dan kecil, jahe, dan bawang putih.
Untuk menambah kesan Aceh, saat prosesi masak gulai pun dimasak dalam kuali tanah. Rebung kala, jantung pisang, atau pisang kepok menjadi cita rasa tambahan yang membuat makanan ini semakin lezat.
3. Pulot (Pulut Bakar)
Jika kamu pergi ke Aceh, akan mudah menemukan pulut bakar atau warga di sana seringkali menyebutnya dengan pulot. Pulot merupakan makanan khas Aceh yang dibuat dari ketan putih yang diberi santan dengan dikukus lalu dibakar atau panggang.
Tampilan pulot ini mirip seperti lemper. Makanan ini ternyata memang tidak biasa disajikan untuk acara-acara besar, karena pembuatannya yang mudah dan sengaja dijadikan sebagai kuliner umum di sana.
Kamu bisa temukan pulot dengan mudah. Mulai dari warung jajanan gorengan, kedai kopi, hingga kafe sekali pun.
4. Dedah Boh Itek
Kuliner satu ini merupakan makanan dadar telur bebek yang dicampur dengan kelapa parut, daun jeruk, serta irisan serai yang dicampur dengan berbagai bumbu. Makanan ini cocok sebagai sarapan.
Masyarakat Aceh umumnya mematangkan dadar ini dengan wajan tanah liat yang diberi alas daun pisang. Sehingga, aroma yang dihasilkan pun khas dan harum.
5. Rujak U Groh
Berbeda dari rujak pada umumnya, rujak U Groh asal Aceh ini dibuat dari bahan dasar tempurung atau dari bakal kelapa muda. Dalam bahasa Aceh, U Groh artinya bakal kelapa muda atau kelapa yang belum ada dagingnya.
Tekstur yang ditawarkan pada makanan ini adalah renyah, dipadu dengan bumbu rujak manis, serta asam dan pedas. Rasa yang ditawarkan pun sepet, manis, pedas, dan juga segar.
Makanan ini seringkali dijumpai di kawasan pinggir jalan Banda Aceh-Medan, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.
Aulia Putriningtias
(FIR)