Jakarta: Bali merupakan kota wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional. Apalagi jika akhir tahun seperti ini, banyak sekali orang yang berkunjung untuk menikmati liburannya di sana sampai menghabiskan malam pergantian tahun.
Jika kamu sedang berkunjung ke Bali, pastinya tak ingin melewatkan kuliner khas yang ada di sana kan? Mulai dari nasi campur, aneka ragam seafood, hingga tes kriuk alis babi guling juga bisa kamu coba.
Sebagai konten kreator kuliner, Ria SW merekomendasikan Kreneng Night Market dan kuliner yang ada di Denpasar untuk berburu makanan di sana. Penasaran kuliner apa saja yang Ria SW coba? Simak terus artikel ini.
1. Warung Mak Beng
(Foto: Dok. Tangkapan layar YouTube “Denpasar Night Market #08” oleh Ri SW)
Kalau kalian suka ikan, Ria menyarankan kamu untuk coba ikan bakar di Warung Mak Beng ini. Warung ini hanya menyediakan satu set menu yang terdiri dari nasi, ikan laut goreng, dan sup kepala ikan. Menariknya ikan yang digunakan di sini merupakan ikan segar hasil tangkap nelayan lokal. Selain ikannya yang menjadi favorit, sambalnya juga banyak diincar pengunjung loh.
2. Tahu gunting
(Foto: Dok. Tangkapan layar YouTube “Denpasar Night Market #08” oleh Ri SW)
Hampir mirip dengan ketoprak, satu porsi tahu gunting berisikan, tahu, lontong, dan taoge. Makanan ini juga menggunakan bumbu kacang yang kental dan juga kecap manis, bedanya hanya tak pakai bihun saja. Tahu gunting ini berada di Pasar Asoka yang berjualan di malam hari.
3. Nasi campur babi
(Foto: Dok. Tangkapan layar YouTube “Denpasar Night Market #08” oleh Ri SW)
Jika kalian pemakan segala, alias suka mengonsumsi makanan non-halal, yang satu ini wajib kamu coba. Nasi campur babi juga bisa kamu temukan di Pasar Asoka. Nasi campur yang saru porsinya Rp25.000 dan siap mengenyangkan perut. Satu piringnya berisikan banyak lauk, sayur, dan kulit babi crispy yang biasa diincar banyak orang.
4. Massimo Restaurant Sanur
(Foto: Dok. Tangkapan layar YouTube “Denpasar Night Market #08” oleh Ri SW)
Setelah makanan berat, akhirnya Ria membeli es krim legendaris di Massimo sebagai dessert penutup. Ice Cream ini sudah berdiri sejak tahun 90-an hingga sekarang, bahkan pengunjungnya tak henti. Kelebihan es krim di sini adalah tidak menggunakan pengawet. Ada waffle ice cream, cone ice cream, dan masih banyak lagi. Jadi, kamu suka yang mana nih?
Nandhita Nur Fadjriah
(TIN)